Minggu, 03 September 2017

ANU

Sudah hampir 9 tahun merantau dan sesekali mudik ke kampung halaman. Melihat bandara di kampung sendiri agak sedikit malu. Kalau di banding kota kota lain bahkan jika di bandingkan dengan bandara kabupaten yang sudah pernah sy kunjungi, bandara ini masih kalah bahkan untuk hal hal sepele sekalipun. Entah ini karena sistemnya, orangnya atau anunya, entahlah. Tapi sistem yang baik biasanya dimulai dari "atasnya" entah itu organisasi atau apapun itu. Padahal bandara itu sebagai gerbang pertama suatu kota, ibarat kalau kita bertamu kalau masuk ke rumah orang terus dijamu dengan cemberut malah pengen cepat-cepat pulang. Kalau ada yg bilang karena pengelolaannya hanya dilakukan oleh pemerintah setempat bukan sekelas bandara international lainnya, tapi banyak di daerah lain yang hanya dikelola oleh pemerintah setempat tapi tidak seburuk bandara ini juga. Hari ini di tahun 2017 sudah ada pembenahan di mana mana, semoga saja lebih baik ke depannya. meskipun bandara sebenarnya tidak hanya di nilai dari besarnya sebuah bangunan terminal, banyaknya gate, dan senyuman mba-mba gemes, tapi kadang hal-hal sepele kayak toilet pun akan buat senang pengunjungnya. Kalau toiletnya pun tidak ada air, apa kata dunia. Ya.. semoga bandara di kampung sendiri bisa lebih membanggakan. Seperti quote abah DI "tidak ada tempat yang gagal atau berhasil tapi yang ada adalah tempat yang sistemnya baik atau tidak baik".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar